Chat 00:44

Moonc
3 min readJan 26, 2021

Platform Twitter merupakan salah satu panggung yang besar dan mampu memfasilitasi seseorang untuk viral. Statement yang ngaco saja bisa jadi bahan perbincangan dan besar, bahkan trending. Belakangan ini, topic yang lagi hangat-hangat nya datang dari seorang tokoh masyarakat atau akrab disebut Public Figure. Tweet nya menarik. Membicarakan tentang chat di jam 00:44.

Kalau ngomongin soal chat di jam 00:44, biasanya kalau remaja, maka pikiran nya akan langsung nyambung ke ‘kekasih’, ‘gebetan’, atau bahasa sekarang ‘mas crush’. Tetapi apakah persoalan ‘chat’ yang sedang trending ini sama dengan apa yang dipikirkan si remaja-remaja Indonesia ini? Tentu bukan, dong!

Chat di jam 00:44 yang sedang ramai dibicarakan merupakan chat antara atasan dan bawahan. Hal ini menjadi ramai karena dianggap salah. Namun apakah benar hal tersebut salah? Yap, tentu saja hal tersebut salah. Yang sebenarnya sehat adalah, bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Pekerjaan yang kita miliki sudah seharusnya memiliki jam kerja yang jelas dan telah disepakati. Lagi pula, bekerja selama berjam-jam, secara terus menerus, bahkan lembur, bukan merupakan hal baik untuk dilakukan. Bukannya produktif malah bisa menjadi donatur aktif rumah sakit. Alias tipes karena kebanyakan kerja!

Jika sumber daya manusia sebuah perusahaan tidak sehat secara jasmani, hal itu juga dapat berkontribusi untuk kerugian sebuah perusahaan. Karena, jika seorang karyawan sakit perusahaan akan memberikan tunjangan kesehatan. Yang mana tiap perusahaan tentu memiliki regulasi yang berbeda. Selain itu, perusahaan akan kehilangan sumber daya manusia nya selama waktu masa pengobatan karyawan.

Pada tweet seorang Public Figure yang kita perbincangkan di awal, chat yang dimaksudkan, dikirim pada waktu weekend, yang mana, biasanya, merupakan waktu libur. Kita memang tidak pernah tahu seperti apa kontrak kerja dengan beliau, namun, jika dilihat dari tweet yang diposting beliau, maka kita bisa melihat gambaran bagaimana keras nya kerja dengan beliau. “…. I push people. Im demanding. And I don’t mince word. Plus, I fire people quick”, yang merupakan potongan tweet beliau.

Sekarang, kita membicarakan bagaimana sih perasaan seorang pegawai atau karyawan yang dichat diluar jam kerja nya? Tentu kalau itu membicarakan pekerjaan, mereka akan merasa tertekan. Apalagi, chat dikirim pada waktu tengah malam, waktu seseorang sedang beristirahat. Mungkin telah dibicarakan sebelumnya kalau pesan yang dikirim oleh si bos tidak perlu dibalas saat itu juga. Tapi, tetap saja, besar kemungkinannya hal tersebut mengganggu istirahat seorang karyawan atau pegawai. Karyawan atau pegawai yang sedang tidur bisa saja terbangun dan tidak jadi tidur, dan mungkin jadi begadang memikirkan isi chat dari si bos. Sehingga, hal itu membuat kinerja mereka dikeesokan hari nya tidak maksimal bahkan bisa jadi menurun. Karyawan atau pegawai yang mungkin sedang mengerjakan sesuatu hal yang lain, bisa menjadi tidak focus akan apa yang ia kerjakan, yang mana, hal tersebut bisa saja membahayakan dirinya bahkan seseorang yang sedang bersamanya.

Beberapa tips menarik yang diberikan oleh salah satu netizen Twitter dengan username @SKningrum:

· Penting — genting = LAKUKAN

· Penting — tidak genting = JADWALKAN

· Tidak penting — genting = DELEGASIKAN (bila harus dan patut)

· Tidak penting — tidak genting = RELAKAN.

Jadi, jangan lagi menggunakan “tidak harus langsung dibalas, saya nge-chat hanya takut lupa” sebagai pembenaran atas chat di jam 00:44, oke bos?

Ohiya, dan jangan lupa saat akan tandatangan kontrak kerja, sempatkan untuk melihat jam kerja yang akan disepakati.

Semoga sehat selalu, Peeps!

--

--